2013/07/24

why people worrying about others too much?

It's because they care. Pagi ini, gue jatoh dari motor. Iya. Hahaha selalu ada kesempatan dan waktu pertama untuk segala sesuatu kan? Ini pertama kalinya gue jatoh dari motor. Sebelum-sebelumnya gue udah sering sekali melihat orang lain kecelakaan jatoh dari motor. But I don't know how does it feel. Today I know.

Cepet banget. Ga butuh waktu lebih dari 3 menit untuk jatoh dari motor. Saat kejadian gue cuma denger bunyi benturan yang keras --gatau itu badan gue yang bentur aspal atau motor yang nimpa gue-- dan gue denger Apri  dan ada juga orang-orang nyoba ngeraih tangan gue sambil bilang, "Pep bangun Pep." Gue diem, duduk di jalan. Kaki gue gemeteran. Iya, reaksi gue pertama kali adalah blank dan gemeteran. Trus abis itu mikir, "ngapain gue duduk di aspal?", "kenapa Apri nenangin gue?", "kenapa Apri nyuruh gue minum?"

Setelah itu, gue mau nangis tapi kayanya terlalu childish. Akhirnya gue cuma kepikiran buat SMS mama atau papa. Tapi kayanya kejadian ini bakal bikin mereka panik trus nelponin gue ga berhenti-berhenti. Orang yang pertama gue watsap adalah Acid, karena sebelum kejadian gue sempet megang hp dan nanya Acid lagi dimana. Setelah itu gue SMS Mbak Lulu. Abis itu, watsap masuk dari Delta. Terus masuk lagi dari Ayas. Orangtua gue? Gue kasi tau setelah gue keluar dari Klinik Setneg.

I realize, that, people could be worrying too much. Because they care. Dari semua watsap dan SMS yang masuk hari ini, menunjukkan bahwa...yes, they care about us. Dan gue sadar akan sesuatu, bahwa salah satu hal yang harus disyukuri selama hidup kita adalah kita masih punya orang-orang yang peduli akan diri kita.